Translate

Selasa, 15 Desember 2015

Untuk yang tercinta, anak kelas 9B.

Recommended song : River Flows In You - Yiruma.

Halo semua :)
Kalian apa kabar?
Lucu mengingat kita baru saja bertemu tadi pagi.
Aku harap kalian masih setia membaca kalimat-kalimatku ini.

Aku bingung ingin memulai darimana.
Semua terasa salah, namun aku tahu,
Kita tidak bisa terus seperti ini.
Kita harus berbicara dari hati ke hati.

Akhir-akhir ini, masalah tanpa henti mengunjungi kelas kita.
Ah, bukan kelas kita. Ini lebih ke masalah pribadi kita semua yang membuat hubungan kita menjadi renggang.
Kita seperti orang asing.
Bahkan asing untuk diri kita sendiri.

Semua orang pasti berubah.
Mulai dari yang berubah menjadi baik, atau buruk.
Setiap hari kita bertumbuh dan berkembang.
Kita tak bisa menolak hal itu.

Semakin hari, kita belajar banyak hal
Bagaimana cara menyelesaikan masalah,
Menjadi teman yang baik,
Hingga belajar menemukan cinta yang siap menerima apa adanya.

Kelas Tujuh.
Aku sempat takut, tidak memiliki teman dengan kepribadianku yang seperti ini.
Namun kalian seperti peri, mematahkan pernyataan pahit itu dan mulai mengajakku berteman.
Kita belajar, bermain, bercanda hingga berderai air mata bersama-sama.

Kelas delapan, kelas baru, suasana baru.
Tujuh B yang dulunya polos dan lugu, mulai berevolusi menjadi remaja Delapan B.
Saat-saat itu merupakan masa yang berharga.
Kita mulai lebih saling mengerti, mencoba memahami pribadi masing-masing.

Kelas sembilan.
Kelas tahap akhir yang merupakan masa dimana kita berjuang sekuat tenaga.
Di saat seperti ini seharusnya kita fokus pada pelajaran, memberi kenangan yang indah pada teman-teman lain, menjaga kekompakan kelas.

Seharusnya.
Namun yang terjadi adalah sebaliknya.

Tiba-tiba saja, semua orang menjadi egois.
Semua menjadi ketakutan.
Semuanya rapuh, semuanya bimbang.
Semuanya kecewa namun menyimpannya dalam diam.

Semuanya berubah menjadi orang tak dikenal.
Sikap, perilaku, kebiasaan..
Layaknya ditelan bumi,
Semuanya hilang entah kemana.

Kita sama-sama tahu,
Kita semua perlu bicara.
Namun ada sisi egois dalam diri kita yang tak ingin memulai terlebih dahulu.
Bahkan kita melakukan sesuatu yang memperparah keadaan.

Kita semua tahu apa 'sesuatu' yang memperparah keadaan itu.
Saling menyindir, entah secara langsung maupun tidak,
Kita semua sama seperti musuh lama yang tak sabar ingin bertemu
Untuk segera melenyapkan masing-masing dari kita.

Aku mungkin kelihatannya terlalu berani,
Tapi aku jujur.
'Kita tidak bisa begini,' ujarku.
Namun ujaran itu hanya dapat menggema dalam hati.

Jika di atas aku mengatakan semua orang pasti berubah,
Maka aku akan menyelanya.
Semua orang tidak berubah.
Mereka hanya memperlihatkan diri mereka yang sebenarnya.

Banyak dari kita kecewa,
Dan berharap kita kembali ke masa lalu.
Apa yang kalian kecewakan?
Kita yang tak bisa seperti yang kalian harapkan?

Namun hari ini,
Semuanya hilang begitu seonggok kalimat muncul di kepalaku, hatiku.

Bahwa waktu kita tinggal enam bulan.
Bahwa nantinya aku tak dapat bercanda, menangis bersama kalian lagi.
Bahwa aku tak akan mendapatkan teman seperti kalian.

-- unknown issue occured

Jumat, 18 Juli 2014

FF SongFic HyukStal Minhyuk Krystal Paper Heart

PAPER HEART (종이 심장)
(HyukStal FF)
 
Title                     :         Paper Heart
Author                 :         Myself
Cast                     :         CNBlue’s Kang Minhyuk as himself
                                       F(x)’s Jung Soojung / Krystal as herself
Other Cast           :         F(x)’s members
                                      SNSD’s Sunny & Jessica
Genre                  :         Romantic but a bit sad/angst (?)
Rating                 :
Disclaimer          :
The story is 100% mine so never copying or plagiating. You can reblog it ONLY WITH MY PERMISSION (ask me on @isxxbella (twitter) or comment down). Keep RCL, happy reading!

Rabu, 18 Juni 2014

FF SURONG ONLY HOPE


(FF SuRong)
ONLY HOPE

Title                       :               Only Hope

Author                  :               Myself

Cast                       :               Kim Junmyeon / Suho as himself

                                                Park Chorong as herself

Genre                   :               Angst, a bit romantic

Rating                   :               (i know nothing abt this)

Disclaimer           :

This story is 100% mine so never copying or plagiat. You can reblog it WITH MY PERMISSION (ask me on @isxxbella (twitter)) okay keep RCL and happy reading!

 

“Kini kutahu, hanya kaulah satu-satunya harapanku”

 

Hiruk pikuk kota Seoul tak mampu menghadang dinginnya malam itu. Chorong merapatkan jaketnya. Ia berdiri di trotoar, menggosokkan kedua tangannya sambil menunggu seseorang yang sudah berjanji akan datang menemuinya.

“Apa dia lupa janjinya hari ini?”

Namun, belum semenit ia menggumamkan hal itu, seseorang datang dan menutup matanya dari belakang.

“Yaaa... Kim Junmyeon!”

Suho melepaskan tangannya sambil tersenyum geli. “Wah wah, aku baru tahu kalau kau bisa berteriak,” ucapnya menggoda Chorong. “Aku tidak berteriak,” lirih Chorong, menundukkan kepalanya. Suho tersenyum, tangannya mengacak-ngacak rambut Chorong. “Kau sudah menunggu lama? Mian, aku tadi masih ada urusan,” ucapnya. Chorong menganggukan kepalanya pelan, menggosok-gosokan kedua tangannya sambil meniupnya pelan.

“Kau kedinginan, eoh?”

Suho menangkup tangan Chorong, meniup-niup tangannya. Chorong terkejut, rasa panas menjalari pipinya. Dengan cepat ia menarik tangannya dan menyembunyikannya dibelakang jaketnya.

“Yaa, waeyo?”

“I.. Igo, apa y.. ang kau lakukan?”

“Eoh? Tentu saja meniup tanganmu! Kau kedinginan bukan?”

“Aa..” Chorong berkelit, otaknya berputar mencari jawaban yang terdengar cerdas. “Aku punya mulut, aku bisa melakukannya sendiri!” tegasnya.

“Arraso, arraso.. Aku kan teman yang baik, aku tak bisa melihat temannya kesulitan, geuchi?”

Chorong tertegun. Matanya menatap manik mata Suho dengan cepat.

“Chingu..?”

“Eoh, tentu saja! Aku ini temanmu bukan? Jangan-jangan kau tak menganggapku temanmu? Yaa, Park Chorong!”

Chorong mempercepat langkahnya. Perlahan, sebutir kristal bening jatuh dari mata cantiknya.

‘Apa kau hanya menganggapku teman, Kim Junmyeon?’

 

“Buku apa yang sedang kaucari?”

Chorong menoleh. “Eoh? A.. Aku..” gugupnya langsung digantikan dengan rasa penasarannya.

“Bukankah tadi kau yang mengajakku pergi ke perpustakaan karena ingin mencari referensi?”

Suho menggaruk bagian belakang kepalanya. “Yah.. Aku sebenarnya bosan. Dan satu-satunya tempat yang kausukai hanyalah perpustakaan. Jadi mau bagaimana lagi?” ungkap Suho, berjalan menuju salah satu meja dan menarik kursi.

Chorong menatap Suho, tertegun. “Kau tak perlu melakukan hal itu, Suho-ya,” ucap Chorong, mengambil salah satu buku cerita dari lemari buku, lalu duduk di depan Suho.

“Tapi aku bosan, dan aku ingin kau merasa nyaman. Lagipula aku juga tak keberatan. Bukankah di perpustakaan kita bisa numpang tidur?” sahutnya, sambil menyandarkan dagunya pada meja.

“Buku apa yan kaupilih?” tanya Suho.

“Eoh? Peterpan,” sahut Chorong tanpa mengalihkan pandangannya dari buku itu.

“Peterpan? Kau suka buku itu?” tanya Suho lagi. Matanya menatap wajah Chorong lekat-lekat.

“Mmm.. Tidak juga. Waeyo?” tanya Chorong balik. Kini ia mengalihkan pandangannya menuju Suho.

Suho menopang dagunya. “Aku tidak suka dengan Peterpan yang plin plan,” ungkapnya, “Ia mencintai Wendy dan ia membutuhkan Tinkerbell. Lalu kenapa ia harus ragu? Orang yang ia cintai adalah orang yang paling ia butuhkan, bukan? Seharusnya tanpa berpikir, ia langsung saja memilih Wendy,” ujarnya, kemudian menyandarkan kepalanya di atas meja, menutup matanya.

Ia ragu karena sebenarnya, sebenarnya Suho,’ Chorong menghela nafasnya.

Sebagian kecil hatinya mencintai Tinkerbell, tanpa ia sadari.’

 

Chorong menutup bukunya. Ini sudah buku yang kelima dan ia merasa bosan. Ia menopang dagu, menatap Suho yang sudah terlelap. Chorong mengganti posisinya hingga kini kepalanya menyender pada meja. Ia dapat mendengar dengkuran halus Suho dan deruan nafasnya. Oh dan jangan lupa, Ia dapat mendengan detak jantungnya sendiri yang semakin cepat dan keras. Ia bangkit dan tertegun.

‘Aku tidak boleh seperti ini,’ batinnya. Namun ia menatap Suho sekali lagi dan buru-buru merobek kertas dan mengambil pensil.

Ia mulai menulis lagu.

 

“Chorong-ah, ini bukan hari Minggu, kan?” tanya Suho, bingung. Matanya menatap bangunan tua yang berwarna kecoklatan, namun masih berdiri kokoh. Chorong terus melangkah, menelusuri tapak-tapak kaki yang tercetak jelas di atas salju putih musim dingin.

“Chorong-ah, chankkamman!”

Chorong berlutut pada salah satu tempat di dalam gereja itu. Ia melipat tangannya dan menutup matanya.

“Chorong-ah, untuk apa kita kesini?” bisik Suho berisik. Chorong hanya tersenyum, tak bergeming.

‘Tuhan, aku mohon, hanya ialah harapanku.’

 

Chorong tersenyum miris menyaksikan pemandangan di depannya. Suho menyatakan cinta pada salah satu teman sekelasnya. Chorong berlari menuju salah satu bangku taman sekolah sambil menangis tertahan. Ia mendengar seseorang berlari ke arahnya. Tidak, ia tidak boleh terlihat lemah.

Suho berlutut di depannya.

“Chorong-ah, aku baru saja—Yaa! Kenapa kau menangis? Siapa yang membuatmu mengangis? Katakan padaku, aku akan menghabisinya sekarang juga!” ucap Suho sambil mengepalkaan tangannya. Chorong tersenyum miris. Ia berdiri dari duduknya.

“Kalaupun aku mengatakannya, Junmyeon, kau tak akan mungkin memukulnya,” ucap Chorong. Ia berusaha untuk bersikap tenang.

“Nugu? Nugu eoh? Aku tidak takut pada siapapun, Chorong-ah!”

“Bagaimana jika kukatakan padamu kalau yang membuatku menangis adalah kau sendiri?” tanya Chorong, menatap Suho yang terkejut.

“M.. Mwo?”

“Bagaimana jika kukatakan bahwa AKU DENGAN BODOHNYA MENCINTAI ORANG YANG HANYA MENGANGGAPKU TEMAN?!” Chorong berteriak. Nafasnya memburu, bergemuruh. Suho benar-benar terkejut. Ia berdiri dan mendekati Chorong.

“M..Mwo? Chorong-ah, kau..”

“Jangan dekati aku,” Chorong mundur, matanya lagi-lagi mengeluarkan kristal bening yang dibecinya. “Aku harap kita tak pernah bertemu lagi.”

 

“Annyeonghaeseo, Apinkeu Chorong imnida,” ucap Chorong, diikuti dengan sorak-sorai fans-fansnya dari tempat duduk mereka masing-masing.

“Aku akan menyanyikan sebuah lagu.” Fans-fans Chorong berteriak-teriak gembira, menyemangati Chorong.

“Aku tahu, suaraku tak begitu bagus,” ungkapnya sambil tersenyum tipis. Ia mengedarkan pandangannya, lalu berhenti pada salah satu kursi tempat boygroup yang sedang naik daun duduk. Tepatnya pada mata leader group tersebut.

“Lagu yang kunyanyikan ini adalah lagu yang kuciptakan sendiri disaat aku sedang bosan.

Disaat aku melihat seseorang yang kusayangi.

Aku terlalu dekat dengannya hingga aku tak dapat meraihnya.

Aku harap, ia menyukai lagu yang kuciptakan untuknya.”

Keheningan menghiasi tempat itu. Chorong melangkah menuju piano, memainkan tuts-tutsnya dan mulai bernyanyi.

 

There’s a song that inside of my soul

It’s the one that i’ve tried to write over and over again

I’m awake in the infinite cold

But you sing to me over and over and over again

 

So I lay my head back down

And I lift my hands and pray

To be only yours, I pray

Tobe only yours, I know now

You’re my only hope

 

Chorong masih memainkan pianonya. Ia menatap Suho yang telah menatapnya terlebih dahulu.

 

I give you my destiny

I’m giving you all of me

I want your symphony

Singing in all that I am

The top of my lungs

I’m giving it back

 

So I lay my head back down

And I lift my hands and pray

To be only yours I pray

To be only yours I pray

To be only yours, I know now

 

 

 

...

 

 

 

You’re my only hope.

 

Gimana gimana? Suka, suka??? Hehehe ini bikinnya penuh pengobanan lohhh #curhat btw ini selain terinspirasi dari lagu juga terinspirasi dari ekspresi sedih Suho oppa pas ngeliat Chorong eonni di MAMA2013 kalogasalah jadi dari situ aku simpulkan kalo SuRong cocoknya FF sedih beneran! Yaudah pokoknya kalo udah selesai baca comment ya pokoknya comment! #maksa#abaikan

Sabtu, 21 Desember 2013

I ship...

Have you ever heard 'ship' ?
'Ship' that I mean are just like "I ship TaeNy" or "I'm YoonHae shipper!"
Have you?

Nah, now I want to tell you about couples I ship (straight).

1. SiFany (Choi Siwon Super Junior & Hwang Tiffany Girls' Generation)
  This couple is the first couple that I ship. You can find their moments on YouTube. Oh God, they're so perfect together! They're an elegant couple, arrogant couple but religious couple too. Their shippers are called 'Prophets'. 

Their pictures :




















2. HyukStal (Kang Minhyuk CNBlue & Jung Krystal Fx)
 I see their moments on 'The Heirs' korean drama and unconsciously I smile and scream. Thanks for my friend, Vesty for introduced them hehe :D They're so cute together and I hope they'll appear on WGM too.. I REALLY HOPE. 

Their Pictures :







































3. KyuRi / KyuYul (Cho Kyuhyun Super Junior & Kwon Yuri Girls' Generation)
 Well, actually I ship them because Seohyun is too innocent for Kyuhyun (lol). Yeah, I think they(KyuYul) are an evil couple (ige mwoya -_-") so I decided to ship them. I know that their moment isn't many and my friends always hiss me (lol) but believe me, actually they're so cuuuttteeee (and evil lol) together... Their shippers are called 'Sparkyurisistable' hehe..

Their pictures :















4. HaeSica (Lee Donghae Super Junior & Jung Jessica Girls' Generation)
 Even if YoonHae shippers everywhere, I still ship HaeSica. I really think they have special relationship (LOL). They're so elegant (just like SiFany) and cute. Just imagine the Ice Princess Jessica Jung can be melted by Prince Fishy Lee Donghae >.< Their shippers are called 'IceFishies'.

Their pictures :









THAT'S IT!
For others shippers, PLEASE NEVER BASH.